Musisi Legend Indonesia

Sebelum anda membaca, Saya mengingatkan anda untuk melihat dan membaca dahulu laman Disclaimer.

Legend, mungkin predikat yang cocok disematkan untuk musisi-musisi dan band Indonesia berikut ini. Mungkin ini hanya sebagian kecil dan masih banyak lagi musisi dan band legendaris lainnya, namun setidaknya dapat mengingatkan kita kembali pada musisi-musisi yang berjaya pada zamannya dan menyemarakan belantika musik Indonesia.


Nike Ardilla
Nike Ardilla
Raden Rara Nike Ratnadilla Kusnadi atau lebih dikenal dengan nama Nike Ardilla. Bagi anda yang hidup ditahun 1990-an siapa yang tidak kenal dengan Nike Ardilla. Lahir di Bandung, Jawa Barat, 27 Desember 1975 dan meninggal di Bandung, Jawa Barat tanggal 19 Maret 1995 pada umur 19 tahun. Dia adalah seorang penyanyi, pemeran, dan model berkebangsaan Indonesia. Nike tewas pada 19 Maret 1995 saat mobil yang dikendarainya menghantam beton di jalan Raden Eddy Martadinata di kota Bandung.
Sejak kecil sudah mengawali karier dengan mengikuti berbagai festival menyanyi di Bandung, sampai kemudian bakatnya ditemukan oleh produser musik Deddy Dores. Karier musiknya di dunia hiburan pun dimulai.
Semenjak album perdana dirilis di penghujung 1989, nama Nike Ardilla masuk ke jajaran artis papan atas dan diperhitungkan. Pada tahun berikutnya album keduanya yang bertajuk Bintang Kehidupan yang mendapatkan sambutan luar biasa, dan terjual dengan angka yang fantastis yaitu dua juta unit.

Chrisye
Chrisye
Chrismansyah Rahadi (lahir dengan nama Christian Rahadi di Jakarta, Indonesia, 16 September 1949) meninggal di Jakarta, Indonesia, 30 Maret 2007 pada usia 57 tahun dan lebih dikenal dengan nama panggung Chrisye, merupakan seorang penyanyi dan pencipta lagu asal Indonesia.
Dilahirkan di Jakarta dari keluarga Tionghoa-Indonesia, Chrisye menjadi tertarik dengan musik saat masih muda. Waktu masih belajar di SMA, Chrisye main gitar bas dalam sebuah band yang ia bentuk bersama kakaknya, Joris. Pada akhir dasawarsa 1960-an dia menjadi anggota band Sabda Nada (yang kemudian hari berganti nama menjadi Gipsy). Pada tahun 1973, setelah mengambil cuti beberapa lama, dia mengikuti band tersebut ke New York untuk main musik. Setelah kembali ke Indonesia untuk waktu singkat, dia kembali ke New York dengan band lain, yaitu The Pro's. Sekembali ke Indonesia, pada tahun 1976 dia bekerja sama dengan Gipsy dan Guruh Soekarnoputra untuk merekam album indie Guruh Gipsy.

Koes Plus
Koes Plus
Koes Plus adalah grup musik Indonesia yang dibentuk pada tahun 1969 sebagai kelanjutan dari grup Koes Bersaudara. Pada Awalnya grup ini beranggotakan koes bersaudara yakni John Koeswoyo (Koesdjono), Tonny Koeswoyo (Koestono), Yon Koeswoyo - (Koesjono), Yok Koeswoyo (Koesrojo)dan Nomo Koeswoyo (Koesnomo).
Seiring berjalannya waktu, ada beberapa perubahan dengan keluar masuknya anggota keluarga Koes bersaudara dan pada tahun 1968 tercetuslah nama Koes Plus yang berarti Koes Bersaudara ditambah (plus) dengan Totok Adji Rahman dan Murry (Kasmurry). Totok Adji Rahman hanya mengisi pada album I (Deg Deg Plas) saja dan Pada tahun 1969 posisinya diganti oleh Yok Koeswoyo.
Grup musik ini terkenal pada dasawarsa 1970-an ini sering dianggap sebagai pelopor musik pop dan rock 'n roll di Indonesia. Lagu-lagu mereka banyak dibawakan oleh pemusik lain dengan aransemen baru. Sebagai contoh, Lex's Trio membuat album yang khusus menyanyikan ulang lagu-lagu Koes Plus, Cintamu T'lah Berlalu yang dinyanyikan ulang oleh Chrisye, serta Manis dan Sayang yang dibawakan oleh Kahitna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan Comment Tapi yang membangun ya (Jangan Spam) (^.^)

Trend Minggu Ini