Kali ini saya akan memberikan sedikit tips untuk membuat virtualhost sehingga bisa menggunakan nama-nama situs untuk memanggil loopback interface. Tapi perlu anda ingat walau namanya bisa seperti situs di internet, tapi kontentnya tetaplah milik webserver lokal alias localhost.
Dengan virtualhost ini selain bisa mengganti nama localhost, juga bisa lebih dari satu misalnya situs.net dan mysite.com juga memanggil localhost tapi pada lokasi root direktorinya berbeda sehingga anda bisa mencoba seolah-olah file itu sudah di hosting di internet.
Yang pertama yang perlu disiapkan, saya akan memberi tutorial dari XAMPP, jadi pakailah XAMPP karena untuk paket applikasi yang lain atau dengan apache aslinya saya tidak terlalu tahu apakah tutorial ini akan berhasil atau tidak, tapi kalau mau silakan coba-coba sendiri. ^^
Oke jadi intinya yang pertama install paket webserver XAMPP kalau belum punya silakan download dulu di http://www.apachefriends.org/en/xampp-windows.html Setelah didownload trus di install terserah mau di letakan dimana folder installasinya asal jangan lupa saja.
Jika sudah sekarang kita lakukan pengalihan nama situs dulu. Caranya buka file "hosts" di folder Windows\System32\drivers\etc\ dengan notepad.
oh ya catatan untuk anda yang menggunakan win vista keatas, anda tidak bisa langsung mengeditnya karena jika sistem UAC-nya aktif, maka bisa di edit tapi anda tidak bisa menyimpannya.
Silakan cari cara sendiri agar file itu bisa diedit lalu disimpan kembali tanpa error. Jika saran dari saya adalah, klik start->all Programs->accessories kemudian klik-kanan commandpromt lalu pilih "run as administrator" lalu klik ok
Lalu pindah lokasi ke folder driver/etc dengan mengetik perintah
cd drivers\etc (lalu tekan enter, lalu ketik )
notepad hosts (lalu tekan enter)
Setelah keluar notepad dengan membuka file hosts, kita masukan ip 127.x.y.z lalu spasi nama host yang akan kita jadikan nama alias untuk lokalhost baris paling bawah. Sebagai contoh berikut :
127.1.1.1 server.local
127.1.1.1 mysite.net
127.0.0.2 situsku.com
Kemudian simpan lalu tutup notepadnya. hal ini dilakukan agar setiap host terdaftar di file hosts jika diakses lewat browser, maka akan dialihkan IP-nya ke 127.0.0.1 atau ip yang tertulis di file hosts itu.
dan perlu diingat bahwa pemanggilan ini hanya berlaku di komputer yang anda gunakan, jika mengakses nama tersebut di komputer lain walau dalam satu jaringan maka komputer akan mencari ke ranah Internet.
Jika mau agar saat mengakses nama tersebut menuju IP komputer anda, maka tinggal buka hosts di komputer lain tersebut lalu alihkan IP-nya dengan IP jaringan komputer anda.
Saya juga belum coba kalau masukan nama google.com di daftar hosts apakah akan menuju localhost atau tetap ke ranah internet. ^^
oke sebagai contoh file hosts yang sebelum dan sesudah di rubah.
file host sebelum dirubah
# Copyright (c) 1993-1999 Microsoft Corp.
#
# This is a sample HOSTS file used by Microsoft TCP/IP for Windows.
#
# This file contains the mappings of IP addresses to host names. Each
# entry should be kept on an individual line. The IP address should
# be placed in the first column followed by the corresponding host name.
# The IP address and the host name should be separated by at least one
# space.
#
# Additionally, comments (such as these) may be inserted on individual
# lines or following the machine name denoted by a '#' symbol.
#
# For example:
#
# 102.54.94.97 rhino.acme.com # source server
# 38.25.63.10 x.acme.com # x client host
127.0.0.1 localhost
dan file yang sudah diedit.
# Copyright (c) 1993-1999 Microsoft Corp.
#
# This is a sample HOSTS file used by Microsoft TCP/IP for Windows.
#
# This file contains the mappings of IP addresses to host names. Each
# entry should be kept on an individual line. The IP address should
# be placed in the first column followed by the corresponding host name.
# The IP address and the host name should be separated by at least one
# space.
#
# Additionally, comments (such as these) may be inserted on individual
# lines or following the machine name denoted by a '#' symbol.
#
# For example:
#
# 102.54.94.97 rhino.acme.com # source server
# 38.25.63.10 x.acme.com # x client host
127.0.0.1 localhost
127.1.1.1 server.local
127.1.1.1 mysite.net
127.0.0.2 situsku.com
Oke jika sudah, sekarang kita butuh melakukan konfigurasi di webservernya. Seperti yang sudah saya katakan saya menggunakan paket aplikasi XAMPP, sekarang kita konfigurasi apache yang ada di XAMPP.
Pertama kita buka file "httpd.conf" di folder \xampp\apache\conf\ buka dengan notepad atau notepad++, dll
Kemudian aktifkan modul untuk virtual host alias dengan cara cukup menghilangkan tanda komentar # pada baris kira-kira 130-an dari
#LoadModule vhost_alias_module modules/mod_vhost_alias.so
menjadi
LoadModule vhost_alias_module modules/mod_vhost_alias.so
Lalu simpan file. Kemudian buka file "httpd-vhosts.conf" di foler \xampp\apache\conf\extra\ sama seperti tadi buka dengan notepad atau yang lainnya ^^
Dibawah ada baris
Jika anda hanya akan membuat sebuah virtualhost seperti mysite.net saja dan tidak bermaksud membuat virtualhost yang lainnya, maka anda cukup mengganti ServerAdmin, documentRoot, Servername,ServeraAlias saja. Sedangkan untuk ErrorLog dan CustomLog biarkan default seperti adanya.
Contoh :
Perlu didingat bahwa DocumentRoot adalah tempat atau direktori tempat menyimpan file-file yang akan dibaca oleh virtualhost. anda juga dapat menempatkan diluar htdocs dengan catatan penulisannya sesuai dengan aturan, contoh seperti "D:\wwwroot\vhost" ini artinya vhost adalah sebuah direktori yang ada dalam drive D, dan dalam direktori www.
Tapi jika anda ingin membuat virtualhost lebih dari satu seperti anda ingin membuat mysite.net, server.local, situsku.com, dan yang lainnya, maka anda harus mengganti tanda bintang "*" dengan nama virtualhost yang akan anda gunakan dan membuatnya lebih dari satu. sebagai contoh seperti berikut.Pertama kita buka file "httpd.conf" di folder \xampp\apache\conf\ buka dengan notepad atau notepad++, dll
Kemudian aktifkan modul untuk virtual host alias dengan cara cukup menghilangkan tanda komentar # pada baris kira-kira 130-an dari
#LoadModule vhost_alias_module modules/mod_vhost_alias.so
menjadi
LoadModule vhost_alias_module modules/mod_vhost_alias.so
Lalu simpan file. Kemudian buka file "httpd-vhosts.conf" di foler \xampp\apache\conf\extra\ sama seperti tadi buka dengan notepad atau yang lainnya ^^
Dibawah ada baris
NameVirtualHost *:80
# VirtualHost example:
# Almost any Apache directive may go into a VirtualHost container.
# The first VirtualHost section is used for all requests that do not
# match a ServerName or ServerAlias in anyblock.
< virtualhost *:80>
ServerAdmin postmaster@dummy-host.localhost
DocumentRoot "D:/xampp/htdocs/dummy-host.localhost"
ServerName dummy-host.localhost
ServerAlias www.dummy-host.localhost
ErrorLog "logs/dummy-host.localhost-error.log"
CustomLog "logs/dummy-host.localhost-access.log" combined
</virtualhost>
Jika anda hanya akan membuat sebuah virtualhost seperti mysite.net saja dan tidak bermaksud membuat virtualhost yang lainnya, maka anda cukup mengganti ServerAdmin, documentRoot, Servername,ServeraAlias saja. Sedangkan untuk ErrorLog dan CustomLog biarkan default seperti adanya.
Contoh :
NameVirtualHost *:80
# VirtualHost example:
# Almost any Apache directive may go into a VirtualHost container.
# The first VirtualHost section is used for all requests that do not
# match a ServerName or ServerAlias in anyblock.
< virtualhost *:80>
ServerAdmin postmaster@mysite.net
DocumentRoot "D:/xampp/htdocs/mysite"
ServerName mysite.net
ServerAlias www.mysite.net
ErrorLog "logs/dummy-host.localhost-error.log"
CustomLog "logs/dummy-host.localhost-access.log" combined
</virtualhost>
Perlu didingat bahwa DocumentRoot adalah tempat atau direktori tempat menyimpan file-file yang akan dibaca oleh virtualhost. anda juga dapat menempatkan diluar htdocs dengan catatan penulisannya sesuai dengan aturan, contoh seperti "D:\wwwroot\vhost" ini artinya vhost adalah sebuah direktori yang ada dalam drive D, dan dalam direktori www.
NameVirtualHost mysite.net:80
<virtualhost mysite.net:80>
ServerAdmin postmaster@mysite.net
DocumentRoot "D:/xampp/htdocs/mysite"
ServerName mysite.net
ServerAlias www.mysite.net
ErrorLog "logs/dummy-host.localhost-error.log"
CustomLog "logs/dummy-host.localhost-access.log" combined
</virtualhost>
NameVirtualHost server.local:80
<virtualhost server.local:80>
ServerAdmin postmaster@server.local
DocumentRoot "D:/www/server.local"
ServerName server.local
ServerAlias www.server.local
ErrorLog "logs/dummy-host.localhost-error.log"
CustomLog "logs/dummy-host.localhost-access.log" combined
</virtualhost>
NameVirtualHost situsku.com:80
<virtualhost situsku.com:80>
ServerAdmin postmaster@situsku.com
DocumentRoot "D:/dimanaaja/direktori/situsku"
ServerName situsku.com
ServerAlias www.situsku.com
ErrorLog "logs/dummy-host.localhost-error.log"
CustomLog "logs/dummy-host.localhost-access.log" combined
</virtualhost>
catatan : jika anda membuat virtualhost lebih dari satu, maka pastikan tidak ada NameVirtualhost dan virtualhost dengan tanda bintang * seperti saat membuat satu virtualhost karena jika ada maka semua akan tertuju pada localhost dengan tanda bintang tersebut.
Jika sudah selesai, simpan file ini dan jalankan XAMPP server tersebut, jalankan apache dan mysqlnya juga, jika sudah running, maka matikan dulu aplikasi XAMPP lalu jalankan kembali dan sekarang coba buka browser, lalu ketik nama virtualhost yang telah dibuat jika berhasil maka tidak ada masalah dan akan menunjukan ke direktori yang telah kita setting tadi.
Jika masih belum menunjukan perubahan dan masih mencari ke ranah internet, maka restart kembali XAMPP, jika masih gagal juga restart dulu komputernya. Dan jika masih gagal coba terliti kembali tutorial dari atas, ada kemungkinan anda salah mengkonfigurasi.
Semoga Membantu ^^
Powered by Danz
oalah.. gtu ya..
BalasHapusmakasih.
Makasih infonya
BalasHapus